Pengertian Invertebrata
Berdasarkan jenis simetri tubuhnya
Dengan berdasarkan jenis simetri tubuhnya, Invertebrata ini dapat
dibedakan menjadi dua yaitu
1). kelompok hewan bersimetri radial
Disebut dengan hewan bersimetri radial sebab tubuhnya itu bisa
dipotong menjadi 2 bagian yang simetris dengan melalui lebih dari satu bidang(arah). Oleh sebab itu, tubuh hewan yang
bersimetri radial itu umumnya berbentuk silindris atau juga membulat.
2). kelompok hewan bersimetri bilateral
Disebut sebagai hewan bersimetri bilateral sebab tubuhnya itu bisa
dipotong menjadi dua bagian yang simetris hanya dengan melalui satu bidang(arah). Oleh karena itu, tubuh hewan
yang bersimetri bilateral ini umumnya bisa dipotong menghasilkan dua bagian
yang simetris dari arah kepala (cephal) terus ke arah ekor (caudal) dan juga
bidang tersebut berdiri atau vertikal artinya dari arah atas (superior) serta
ke arah bawah (inferior).
Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya
Dengan berdasarkan
tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, Invertebrata tersebut dibagi menjadi dua
jenis yaitu.
1). Diploblastik
Hewan diploblastik ini
mempunyai dua (2) lapisan tubuh, yaitu endodermis (dalam) dan ektodermis
(luar), misalnya Porifera dan Cnidaria.
2). Triploblastik
Dengan berdasarkan ada
tidaknya rongga tubuh (selom), hewan triploblastik ini dibagi menjadi 3 macam
yaitu.
a). Triploblastik Aselomata
Hewan-hewan
triploblastik aselo-mata memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis
dan endo-dermis) dan tidak memiliki rongga tubuh, contohnya seperti
Platyhelminthes (cacing pipih).
b). Triploblastik Pseudoselomata
Hewan-hewan pada
golongan ini mempunyai tiga (3) lapisan tubuh (ektodermis. mesodermis dan juga
endodermis) yang memiliki rongga dalam saluran tubuh. Contohnya seperti
Nemathelminthes.
c). Triploblastik Selomata
Hewan-hewan
triploblastik selo¬mata ini memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis
dan juga endo¬dermis) dan juga mempunyai rongga tubuh yang terisi oleh cairan
dan juga ada peng- gantung organ (yang dinamai dengan mesenteron contohnya
seperti Annelida, Mollusca, Arthro- poda, Echinodermata dan juga Chordau (hewan
bertulang belakang).
MARI KITA BAHAS SATU PERSATU FILUM INVERTEBRATA
Ada 8 filum dalam klafisikasi
avertebrata yaitu:
·
Annelida
·
Mollusca
·
Porifera
Porifera
Klasifikasi porifera :
Berdasarkan saluran airnya :
- Askonoid : spongosol dan lingkungan luar dihubungkan oleh saluran tak bercabang
- Sikonoid : spongosol dan lingkungan luar dihubungkan oleh saluran yang bercabang
CALCAREA
- Memiliki spikula yang tersusun dari CaCO3 / Kalsium karbonat
- Saluran airnya askonoid / sikonoid / leukonoid
- Warnanya pucat
- Contoh : Sycon, Clathrina, Leucettusa lancifer
HEXATINELLIDA
- Hexactinellida / hyalospongiae (hyalos : kaca, hexa = 6)
- Memiliki spikula yang tersusun dari silica, berbentuk bintang segi enam
- Saluran airnya sikonoid
- Contoh : Euplectella, Pheronemma
DEMOSPONGIA
- Demospongiae (demo = tebal):
- Rangka terbuat dari serabut spongin(jenis protein kolagen)
- Saluran airnya leukonoid/ Rhagon
- Berpigmen (berwarna)
- Memiliki anggota terbanyak
- Contoh : Spongia, Hippospongia, Niphates digitalis
Coelenterata
Cnidarian, juga disebut coelenterata adalah setiap anggota filum Cnidaria (Coelenterata), kelompok yang terdiri dari lebih dari 9.000 spesies hidup. Sebagian besar Coelenterata adalah hewan laut, cnidaria termasuk karang, hydra, ubur-ubur, anemon laut, pena laut, dan cambuk laut.
Filum Cnidaria terdiri dari empat kelas: Hydrozoa (hidrozoa); Scyphozoa (scyphozoan); Anthozoa (anthozoan); dan Cubozoa (cubozoan).
Ciri-ciri umum coelenterata adalah sebagai berikut:
1. Hewan bersel banyak (eukariotik-multiseluier)
2. Tubuh radial simetris (2 lapis sel), ektoderm dan endoderm.
Diantaranya ada rongga (mesoglea) yang terdiri epidermis dan gastrodermis
3. Bentuk seperti tabung (polip) dan seperti mangkok (medusa)
4. Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Tentakel punya sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
5. tidak mempunyai anus
6. Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan dan peredaran zat makanan dan air
7. pencernaan makanan berlangsung secara intraseluler di sel gastrodermis dan secara ekstraseluler di rongga gastrovaskuler
8. Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
9. belum mempunyai organ respirasi dan ekskresi
10. Sistem saraf difus (baur)
11. mempunyai dua tipe kehidupan yaitu polip (menempel) dan medusa (berenang bebas)
12. Mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), vegetatif pada fase polip dan generatif pada fase medusa
13. POLIP. Umumnya hidup soliter (sendiri), tapi ada pula yang membentuk koloni. Melekat pada dasar perairan, tidak dapat bergerak bebas. Tubuh atas membesar, di alamnya terdapat rongga gastrovaskuler yang fungsinya sebagai usus. Di bagian atas terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa. Polip merupakan fase vegetatif pada coelenterata
14. MEDUSA. Fase medusa merupakan fase generatif (setsual), dimana pada fase ini mengha-silkan sel telur dan sel sperma. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas di perairan. Bentuknya seperti payung dan punya tentakel yang melambai-lambai. Kita biasa menamakannya dengan ubur-ubur.
0 komentar:
Posting Komentar